Telah terjadi perubahan pada gaya hidup pemuda
kita. Karena tidak ada lagi tatanan yang jelas dalam setiap komunikasi dan
interaksi personal dalam masyarakat. Sehingga jumlah perokok, terutama perokok
di kalangan pemuda terus bertambah, khususnya pemuda di indonesia. Keadaan ini
merupakan tantangan berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Bila dipahami rokok mengandung lebih
dari empat ribu zat-zat dan dua ribu diantaranya telah dinyatakan berdampak
tidak baik bagi kesehatan kita, diantaranya adalah bahan radioaktif
(polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci
lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun
anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar
gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, serta masih banyak lagi.
Dan zat pada rokok yang paling berbahaya adalah Tar, Nikotin
dan Karbon Monoksida. Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga bahan yang
menjadi penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen. Nikotin mempunyai
zat dalam rokok yang dapat menyebabkan ketagihan, ini yang
menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti merokok.
Nikotin merupakan zat pada rokok yang beresiko menyebabkan
penyakit jantung, 25 persen dari para pengidap penyakit jantung disebabkan oleh
kegiatan merokok.
KEBIASAAN MEROKOK
Tidak sedikit pekajar yang sudah menjadi pecandu
rokok. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya pelajar yang merokok dipinggir
jalan. Mereka berpendapat bahwa kalau mereka tidak merokok maka mereka belum
dianggap dewasa ataupun tidak gaul. Justru pendapat itulah yang salah,
seakan-seakan pendapat yang mereka utarakan adalah pendapat yang masuk akal.
Dibawah ini beberapa faktor penyebab seseorang
menjadi perokok:
- Lingkungan rumah : Karena adanya salah satu anggota keluarga yang merokok sehingga adanya rasa keingintahuan mencoba rokok
- Lingkungan Sekolah : Adanya kecenderungan meniru teman-temannya yang mayorita perokok.
- Lingkungan Masyarakat : Banyaknya orang di sekitar rumah ( di luar rumah ) yang merokok di sembarang tempat.
Masih ada faktor-faktor lain selain
faktor lingkungan, yaitu faktor psikologis misalnya :
- Kebiasaan (terlepas dari motif positif atau negatif)
- Untuk menghasilkan reaksi emosi positif (kenikmatan, dsb)
- Untuk mengurangi reaksi emosi negatif (cemas, tegang, dsb)
- Alasan sosial (penerimaan kelompok)
- Ketergantungan (memenuhi keinginan/ kebutuhan dari dalam diri)
Dampak negative pada merokok adalah
1. Impotensi
Merokok akan mengurangi aliran darah yang
diperlukan untuk mencapai suatu keadaan ereksi. Karena hal tersebutlah rokok
dapat mempengaruhi days ereksi penis.
2. Wajah keriput
Merokok dapat mengurangi aliran oksigen dan zat
gizi yang diperlukan sel kulit Anda dengan jalan menyempitkan pembuluh darah di
sekitar wajah. Sehingga akan menyebabkan keriput.
3. Gigi berbercak dan nafas bau.
Partikel dari rokok sigaret dapat memberi bercak
kuning hingga cokelat pada gigi Anda, dan ini juga akan memerangkap bakteri
penghasil bau di mulut Anda. Kelainan gusi dan gigi tanggal juga lebih sering
terjadi pada perokok.
4. Anda dan di sekitar’ menjadi bau.
Rokok sigaret memiliki bau yang tidak
menyenangkan dan menempel pada segala sesuatu, dari kulit dan rambut Anda
sampai pakaian dan barang-barang di sekitar Anda. Dan bau ini sama sekali bukan
hal yang membangkitkan selera pasangan maupun teman-teman.
5. Tulang rapuh
Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara
merokok dengan osteoporosis pada pria dan wanita. Sebuah penelitian mengamati kasus
patah tulang pinggul pada wanita lansia, dan menyimpulkan bahwa satu dari 8
kasus patah tulang itu disebabkan oleh kehilangan massa tulang yang disebabkan
oleh merokok.
6. Depresi
Sebagian ilmuwan menganggap rokok mengandung zat
yang mampu menyebabkan peningkatan mood. Zat inilah yang biasanya kandungannya
berkurang saat seseorang menderita depresi. Itulah juga penyebabnya mengapa
orang yang sedang stres atau depresi cenderung mencari ‘pelarian’ ke rokok.
7. Panutan yang buruk bagi anak.
Setiap hari, dliperkirakan 3000 anak di AS yang
menjadi ketagihan merokok sigaret. Bila mereka terus merokok, 1000 diantaranya
bisa dipastikan akan meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok.
8. Kebakaran
jika Anda ceroboh, saat merokok clan membuang
puntung rokok yang masih menyala ke sembarang tempat dapat menyebabkan
kebakaran.
9. Sirkulasi darah yang buruk
Sel darah merah telah dirancang dari sananya
untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Pada perokok, molekul oksigen
digantikan oleh komponen dari asap rokok, sehingga menghambat transportasi
oksigen yang penting bagi kehidupan sel.
10. Terkesan bodoh
Jika perokok membela ketergantungannya, ada satu
kebenaran yang tak mampu mereka pungkiri: Seperti kata slogan, rokok itu
pembunuh. jadi, bila masih ada yang meneruskan kebiasaan itu, tentunya akan
terlihat bodoh kan.
Sosialisasi dalam mendemonstrasikan bahaya rokok
dengan mengadakan penyuluhan ataupun pembinaan tentang bahaya rokok, asal
muasal terbentuknya rokok, dan kandungan dari zat kimia dalam rokok. Dengan
cara itu, pemuda ataupun remaja usia dini tidak menyalahgunakan rokok sehingga
menjadi pecandu rokok ataupun yang sering disebut (perokok aktif) karena
generasi mudalah penerus bangsa jadi sebagai generasi muda harus menciptakan
kehidupan yang sehat guna menghindari banyaknya kenakalan remaja seperti halnya
“MEROKOK”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar