Peranan pria dan
wanita yang dikonstruksi oleh norma sosial dan nilai sosial budaya masyarakat
disebut peran gender. Ini artinya, peran gender tidak ditentukan oleh perbedaan
kelamin seperti Halnya peran kodrat (yang akan diuraikan pada bagian berikut
dari tulisan ini). Peranan adalah hak dan kewajiban yang dijalankan oleh
seseorang, pria atau wanita pada kedudukan (posisi) tertentu. Jadi, setiap
kedudukan dilengkapi dengan seperangkat peranan. Semakin tinggi kedudukan seseorang
semakin tinggi pula peranannya, sebaliknya semakin rendah kedudukan seseorang
semakin rendah pula peranan yang dapat dijalankannya.
Jadi, Kesetaraan
gender bisa diartikan dengan kesamaan kesempatan antara pria dan wanita
diberbagai bidang , banyaknya ketimpangan yang dirasakan bias keluar dari
bentuknya dengan sosialisasi bahwa dalam mengenai hak perempuan mempunyai
posisi yang sama dengan laki-laki meskipun tidak melupakan kodrat dan
kewajibannya sebagai perempuan.
Faktor – faktor
yang menyebabkan lahirnya stratifikasi dan status sosial
Di dalam masyrakat modern banyak sekali
kelompok – kelompok, yang menyebabkan manusia mempunyai bermacam –macam status.
Dalam berbagai kelompok tersebut individu mempunyai pula berbagai macam status.
Misalnya, seseorang secara serentak mempunyai setatus sebagai suami, sebagai
ayah, sebagai ketua organisasi, sebagai politikus terkemuka dan sebagainya.
Biasanya banyak sedikitnya status seseorang dalam masyarakat tergantung dari
sosiabilita seseorang.
Stratifikasi dan kelas sosial
Dalam kehidupan pada umumnya stratifikasi dapat dibagi
menjadi dua golongan :
1. Stratifikasi
terbuka :
Anggota kelompok yang satu ada kemungkinan besar untuk berpindah ke kelompok
yang lain,artinya dapat menurun ke kelompok yang lebih rendah atau sebaliknya.
Contoh : kedudukan Presiden dan Menteri.
2. Stratifikasi
tertutup :
Kemungkinan pindah seorang anggota kelompok dari golongan
yang satu ke golongan yang lain kecil sekali, sebab biasanya sistem ini di
dasarkan atas keturunan.
Ukuran atau kriteria yang biasanya dipakai untuk
menggolong – golongkan masyarakat ke dalam lapisan sosial adalah sebagai
berikut :
1) Ukuran kekayaan
: barang siapa yang mempunyai kekayaan paling banyak termasuk ke dalam lapisan
sosial teratas.
2)
Ukuran
kekuasaan : barang siapa yang memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang
terbesar, menempati lapisan sosial teratas.
3)
Ukuran
kehormatan : Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapatkan atau
menduduki lapisan sosial teratas. Biasanya mereka adalah golongan tua atau
mereka yang pernah berjasa besar kepada masyarakat.
4)
Ukuran ilmu
pengetahuan : ilmu pengetahuan dipakai ukuran oleh masyarakat yang menghargai
ilmu pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar